Budaya Indonesia saat ini sudah banyak mengalami perubahan. Salah
satunya adalah budaya berbahasa alay. Fenomena unik satu ini sudah
semakin berkembang di kalangan remaja. Hal tersebut terjadi karena
datangnya budaya asing dan juga variasi yang dianggap kreativitas.
Sayangnya, pemakaian bahasa alay di bawah ini malah mengakibatkan
beberapa orang mengesampingkan bahasa Indonesia dan memilih bahasa alay
untuk sehari-hari.
1. Baper
Istilah satu ini sedang trend-trendnya dipakai oleh kalangan remaja.
Dimana lagi kalau bukan di sosial media. Sebenarnya baper ini adalah
singkatan dari bawa perasaan, semacam tindakan berlebihan menghadapi
sesuatu atau suka dibawa perasaan. Seperti
gambar di atas, termehek-mehek karena ada seseorang yang mengingatkan
pada mantannya. Ya, apa hubungannya? Well, kamu bukan termasuk orang
baperan seperti gambar di ataskan?
2. Warbiyasak
Lagi, istilah satu ini sebenarnya bukan singkatan atau kepanjangan
seperti kata ‘Baper’. Warbiyasak adalah bahasa planet dari kata ‘luar
biasa’. Kata ini sangat banyak dilihat dibeberapa media yang menyatakan
suatu kekaguman. Istilah
satu ini juga ramai digunakan oleh para pengguna sosial media yang
didominasi kalangan remaja. Agak gatal ditelinga sih, menurutmu mana
yang baik digunakan, Warbiyasak atau luar biasa?
3. Cukstaw
Jika kamu bukanlah orang alay dan baru di dunia
sosial media, pasti tidak kenal dengan istilah ‘Cukstaw’. Istilah ini
juga masuk dalam kamus gaul yang memiliki arti ‘cukup tahu’. Entah siapa
yang mulai menggunakan istilah ini, tapi terlihat aneh.
Kata ini biasanya digunakan oleh para pengguna
alay di Twitter. Coba saja ketika hastag cukstaw di Twitter. Hasilnya
pasti banyak postingan dari mereka dengan kata-kata yang dijamin bakal
ketawa.
4. Cuanet
Kata yang juga dikenal dengan ‘chubanget’ ini merupakan istilah yang
dipakai oleh para ABG untuk mengatakan ‘lucu banget’. Entah untuk
mengungkapkan kecantikan, imut atau mereka memang lupa dengan bahasa
aslinya. Tapi
membaca dan mendengar bahasa satu ini terasa geli ditelinga. Mungkin
bagi para remaja alay, kata satu ini malah menjadi maskot mereka.
5. Anen Anet
Kreatif sih boleh. Membuat perubahan bahasa dengan mencampur bahasa
asing dengan dengan bahasa sendiri. Tapi jangan sampai membuang bahasa
kita sendiri. Selain istilah aneh di atas. Anen anet juga merupakan
istilah aneh namun trend digunakan di sosial media. Istilah
ini sebenarnya kata untuk mengungkapkan kerinduan pada seseorang. Anen
anet bisa diartikan sebagai kangen banget. Wih, sering menemukan kata
ini di timeline kamu?
Perubahan memang baik, namun jangan sampai melupakan bahasa sendiri
yang sudah ada sebelum kita lahir. Sebelum bahasa Indonesia punah, yuk
lestarikan budaya bahasa kita terlebih dahulu.