Minggu, 27 Maret 2016

Istilah Kekinian Yang Mengancam Kelestarian Bahasa Indonesia

Budaya Indonesia saat ini sudah banyak mengalami perubahan. Salah satunya adalah budaya berbahasa alay. Fenomena unik satu ini sudah semakin berkembang di kalangan remaja. Hal tersebut terjadi karena datangnya budaya asing dan juga variasi yang dianggap kreativitas.
Sayangnya, pemakaian bahasa alay di bawah ini malah mengakibatkan beberapa orang mengesampingkan bahasa Indonesia dan memilih bahasa alay untuk sehari-hari.

1. Baper

Istilah satu ini sedang trend-trendnya dipakai oleh kalangan remaja. Dimana lagi kalau bukan di sosial media. Sebenarnya baper ini adalah singkatan dari bawa perasaan, semacam tindakan berlebihan menghadapi sesuatu atau suka dibawa perasaan.
baper - bawa perasaan
Seperti gambar di atas, termehek-mehek karena ada seseorang yang mengingatkan pada mantannya. Ya, apa hubungannya? Well, kamu bukan termasuk orang baperan seperti gambar di ataskan?

2. Warbiyasak

Lagi, istilah satu ini sebenarnya bukan singkatan atau kepanjangan seperti kata ‘Baper’. Warbiyasak adalah bahasa planet dari kata ‘luar biasa’. Kata ini sangat banyak dilihat dibeberapa media yang menyatakan suatu kekaguman.
Warbiyasak
Istilah satu ini juga ramai digunakan oleh para pengguna sosial media yang didominasi kalangan remaja. Agak gatal ditelinga sih, menurutmu mana yang baik digunakan, Warbiyasak atau luar biasa?

3. Cukstaw

Jika kamu bukanlah orang alay dan baru di dunia sosial media, pasti tidak kenal dengan istilah ‘Cukstaw’. Istilah ini juga masuk dalam kamus gaul yang memiliki arti ‘cukup tahu’. Entah siapa yang mulai menggunakan istilah ini, tapi terlihat aneh.
Cukstaw
Kata ini biasanya digunakan oleh para pengguna alay di Twitter. Coba saja ketika hastag cukstaw di Twitter. Hasilnya pasti banyak postingan dari mereka dengan kata-kata yang dijamin bakal ketawa.

4. Cuanet

Kata yang juga dikenal dengan ‘chubanget’ ini merupakan istilah yang dipakai oleh para ABG untuk mengatakan ‘lucu banget’. Entah untuk mengungkapkan kecantikan, imut atau mereka memang lupa dengan bahasa aslinya.
Cuanet
Tapi membaca dan mendengar bahasa satu ini terasa geli ditelinga. Mungkin bagi para remaja alay, kata satu ini malah menjadi maskot mereka.

5. Anen Anet

Kreatif sih boleh. Membuat perubahan bahasa dengan mencampur bahasa asing dengan dengan bahasa sendiri. Tapi jangan sampai membuang bahasa kita sendiri. Selain istilah aneh di atas. Anen anet juga merupakan istilah aneh namun trend digunakan di sosial media.
anen anet
Istilah ini sebenarnya kata untuk mengungkapkan kerinduan pada seseorang. Anen anet bisa diartikan sebagai kangen banget. Wih, sering menemukan kata ini di timeline kamu? Perubahan memang baik, namun jangan sampai melupakan bahasa sendiri yang sudah ada sebelum kita lahir. Sebelum bahasa Indonesia punah, yuk lestarikan budaya bahasa kita terlebih dahulu.